Bentuk Laporan Laba Rugi.
Bentuk laporan laba rugi yang biasa digunakan adalah sebagai berikut;
1. Bentuk single step
PT INDIRASARI
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun 1978
Penghasilan pokok (operating revenue)……… Rp ………………
Penghasilan non operasional ………………….. Rp ………………
Penghasilan insidensil ………………………….. Rp …………...(+)
Total
penghasilan ………………….. Rp ………………
Harga pokok yg dijual …… Rp
…………..
Biaya operasional……………... Rp …………..
Biaya non operasional ................. Rp
…………..
Kerugian yg insidentil………… Rp …………..(+)
Total
biaya ……………………………. Rp ……………(-)
Pendapatan bersih ………………… Rp ………………
2.
Bentuk multiple step
PT INDIRASARI
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun 1978
Penjualan bruto ……………………………….. Rp ………………
Potongan/retur penjualan …………………….. Rp ……...…….(-)
Penjualan netto ……………………………….. Rp ………………
Harga pokok penjualan ………………………. Rp ……………(-)
Laba
penjualan ………………... Rp ………………
Biaya-biaya operasi:
Biaya
penjualan ……. …… Rp …………
Biaya
umum & adm……. Rp …………
Rp
……………(-)
Laba
bersih operasional ………. Rp ………………
Penghasilan dan biaya non-operasional:
Penghasilan
……………. Rp …………
Biaya
…………………... Rp …………
Rp
…….……(-/+)
Rp
………………
Laba/rugi
insidentil …………………… Rp
…….…....(-/+)
Pendapatan netto sebelum pajak ……..Rp
………………
Laporan Laba Rugi yang Ditahan (retained earning statement)
Jika perusahaan mengikuti clean surplus principle atau all inclusive concept, maka semua laba rugi insidentil nampak dalam laporan laba rugi, dan dalam laporan laba yang ditahan hanya berisi:
a. Net income yang ditransfer dari laporan laba rugi.
b. Deklarasi (pembayaran) dividend.
c. Penyisihaan dari laba (Appropriation of retained earning).
Bentuk laporan keuangan yang manapun yang digunakan oleh suatu perusahaan tidak menjadi masalah, tetapi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam norma-norma pemeriksaan akuntan mengatakan bahwa untuk memenuhi maksud ekstern maka laporan keuangan harus disusun sedemikian rupa sehingga;
1. Memenuhi keperluan untuk;
- Memberikan informasi keuangan secara kwantitatif mengenai perusahaan tersebut.
- Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dan perubahan-perubahan kekayaan bersih perusahaan.
- Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan memperoleh laba dari perusahaan.
- Meyajikan informasi lain-lain yang diperlukan mengenai perubahan dalam harta dan kewajiban perusahaan.
2. Mencapai mutu sebagai berikut;
a. Relevan
b. Jelas dan dapat dimengerti
c. Dapat diuji kebenarannya
d. Mencerminkan keadaan perusahaan menurut waktunya secara tepat
e. Dapat diperbandingkan
f. Lengkap dan netral.
Suatu perusahaan yang mengikuti non-clean surplus concept maka kerangka laporan laba yang ditahan terlihat sebagai berikut:
PT
INDIRASARI
Laporan
Laba Yang Ditahan
Untuk Tahun 1978
Saldo laba yang ditahan 31 desember 1977 ………. …… Rp
………………
Tambah :
Net income tahun 1978 …………. Rp ………..
Koreksi cadangan penyusutan …. Rp ………..
Rp
………………
Rp
………………
Kurang : Devidend
………………………… Rp ……….
Rugi
karena kebakaran …………… Rp ……….
Rugi
karena penjualan efek-efek ….. Rp ……….
Rp
………………
Saldo laba yang ditahan 31 desember 1978 …………… Rp ………………
wow.. bagus
ReplyDelete